Hi! Welcome to my backyard!
Visitors Counter

blog graphics
Free Hit Counter


Navigations

Profile Blog Links Joined Credits Newer Older
I am ME
Hello, i'm sekar, that's it. just enjoy my posts and thanks for visiting my blog :D

Tagboard

Rotten Things
May 2008 | June 2008 | July 2008 | August 2008 | September 2008 | October 2008 | November 2008 | December 2008 | January 2009 | February 2009 | March 2009 | May 2009 | June 2009 | July 2009 | August 2009 | September 2009 | October 2009 | December 2009 | January 2010 | February 2010 | March 2010 | April 2010 | May 2010 | June 2010 | July 2010 | August 2010 | September 2010 | November 2010 |

Apa Gue Bisa Lulus UN?
I want to cry..
Indonesia kalah, China pulang. Hoho
Cardiganku chayank,,
About Me, Myself, and I
About This Blog
Huy huy all..

Music

MusicPlaylist
Music Playlist at MixPod.com

Review Babi Ngesot
Written at Tuesday, May 27, 2008 | 2 opinions | back to top


Hei, people!
Jangan mikir yang aneh-aneh ya, pas lo baca judul review gue. Hoho.

Well, Babi Ngesot: Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang adalah buku keempat nya Raditya Dika. Lo semua tau kan dia siapa? Penulis paling ajaib yang ada saat ini. Ya, itu menurut gue.


Buku ini isinya seputar kehidupan si Raditya Dika sendiri. Ada saat dia baru jadi anak SMA, waktu ketemu hantu, mengatasi pembantunya yang kesurupan, sampe saat dia lagi kepengen punya tuyul. Parah.

Gue beli buku itu bertepatan dengan hari yang sangat spesial dalam hidup gue. Yepp, gue beli buku itu pas gue mau ngambil Pretty. Odd. (Album kedua PATD, red) di PIM.

Gue baca buku itu dalam waktu 2 hari. Itu gara-gara gue sibuk berat. Kalo nggak sibuk, 2 jam juga selesai kali. Hehe.

Well, kalo gue boleh ngasih bintang, gue bakal kasih tuh buku 5 bintang. Kalo gue disuruh kasih thumbs, I'll give it two thumbs up. Dan kalo disuruh kasih nilai 1-10, gue bakal kasih 11. Hahaha.

Itu buku emang keren banget. Hampir di setiap bab nya ada komiknya. Dan gue paling suka bagian komiknya. Itu bener-bener bikin gue ketawa. Keliatan jelas kalo mukanya Radith emang rada-rada. Rada-rada apa? Pikir aja sendiri. Hoho.

Gue paling suka cerita yang judulnya "Surup-Menyurup" dan "My Heart Is Like In Jail". Itu, sumpah, ceritanya lucu banget. Bikin gue ketawa ngakak sampe dikira gila sama temen-temen gue.
Terutama "My Heart Is Like In Jail". Gue selalu (well, gue udah baca buku itu 3 kali, tapi nggak bsen-bosen) ketawa waktu baca tentang lagunya Bodan Prakoso, Si Lumba-Lumba, dan lagunya Mellisa, Abang Tukang Bakso. Do you want to know it? Here it is.


Abang tukang lumba-lumba,

Mari-mari sini...

Aku mau beli..

Abang tukang lumba-lumba,

Cepatlah kemari,

Sudah tak tahan lagi..


Kalo tuh lagu dilanjutin, mungkin bakal aneh banget kali, ya?

Siapa coba yang mau jualan lumba-lumba? Ada juga gitu yang mau makan? Haha.



Sepupu gue, yang nggak tahan ngeliat gue ketawa-tawa pas baca Babi Ngesot langsung ngambil tuh buku dari tangan gue. Gue diemin aja. Pengen tau gue, gimana reaksi dia abis baca Babi Ngesot. Well, you must know, dia anak eSDe yang nggak pernah ngomong kasar. Eh, itu setau gue, gue juga nggak yakin sih.

Oke, back to the topic, reaksinya adalah, ketawa-ketawa nggak berhenti. Yah, nak. Mungkin kau belum tau aja apa isi buku tersebut. But, I welcome you to the club. Welcome to the "Radikus Tikus" Club.


Kalo lo mau tau, Radikus Tikus adalah penyakit yang gue dan temen gue temuin di sekolah. Penderitanya adalah orang-orang yang ketawa-ketawa setelah baca buku-bukunya Raditya Dika, lalu bertingkah rada-rada gila. Ketawa-ketawa nggak berhenti, dan kemudian ngomong-ngomong sendiri. Parah.


Kalo gue boleh ngomong sesuatu sama Om Raditnya Dika, gue bakal bilang, "om, bikinin buku yang baru dong, buat obat penawarnya Radikus Tikus." Hehe, Peace, Om Radith!

Labels: , ,