Hi! Welcome to my backyard!
Visitors Counter

blog graphics
Free Hit Counter


Navigations

Profile Blog Links Joined Credits Newer Older
I am ME
Hello, i'm sekar, that's it. just enjoy my posts and thanks for visiting my blog :D

Tagboard

Rotten Things
May 2008 | June 2008 | July 2008 | August 2008 | September 2008 | October 2008 | November 2008 | December 2008 | January 2009 | February 2009 | March 2009 | May 2009 | June 2009 | July 2009 | August 2009 | September 2009 | October 2009 | December 2009 | January 2010 | February 2010 | March 2010 | April 2010 | May 2010 | June 2010 | July 2010 | August 2010 | September 2010 | November 2010 |

Saya Pamit, Teman-Teman ^^
Life Is Easy, On Your Theory.
The Great Escape
This Week Was Hard, And I Wasn't As Though As You ...
For The First Time of My Life....
Super Duper Mega Giga Bete Sedunia.
I'mma such a busy mommy.
The Dentist
Have A Blast One!!
Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Mandiri

Music

MusicPlaylist
Music Playlist at MixPod.com

It's Me After A Week
Written at Monday, July 28, 2008 | 2 opinions | back to top

Whoaa!!
Berapa juta taun gue nggak nge-post *lebay*?? Wah, seminggu!! Waktu yang lumayan lama, ya nggak? Hohoho,,

Well, gue mau cerita apa ya?

Oh ya, pertama-tama, gue mau promosiin blog temen gue (pinter banget lo, Nar. Blog lo aja blom rame banget, udah promosiin blog orang.. Gila lo) ke lo semua. Sebetulnya sih bukan cuma sekedar promosiin. Gue juga mau minta tolong ke lo semua buat bantuin dia bikin kelanjutan mini series (helah helah..) yang lagi dia buat. Judulnya Apartement 45. Lo bisa baca langsung ceritanya di blog nya dia. Bukan apa-apa, gue suka banget sama tuh cerita. Tapi blom ada lanjutannya gara-gara dia stuck. Bantuin dia yah, kawan! Demi para pembaca A45!! Haha :D




Oke. Abis itu.. apalagi yaa? Haduu , gue juga lagi rada stres nih. Ternyata jadi anak kelas 9 itu capek nya gila-gilaan!!! Tugas ini lah, tugas itu lah. Baru dikasih tugas yang susahnya ajubile, dikasih lagi setumpuk yang lain. Ya ampyuunn.. otak gue nggak kuaaattt!! Setaon tuh lama ya? Gue mo cepet-cepet lulus nii. Biar clear semuanya. Huee..


Selain stres, gue juga lagi rada-rada pesimis gitu. Hey, normally I'm a girl who full of optimistic! But now, optimistic means nothing. Capek juga ternyata cuma cari hal positif dari semua masalah gue hadepin. Puncaknya adalah kemaren. Gue ngerasa, gue nggak bakal dateng ke sana pas 17-an. I'm pessimist that I'd be there. Gue capek kalo disuruh nunggu jawaban "iya" terus-terusan. Lama-lama, gue jadi out of the mood buat pergi kesana. Hah, mood jelek. Gue udah exciting banget buat pergi kesana bareng temen-temen gue, tapi gara-gara udah nggak mood lagi, entah jadi ato nggak. Gue bakal flow with the wind aja. Tunggu apa yang terjadi besoknya dan besoknya. Gue pergi, syukur alhamdulillah banget. Gue nggak pergi, entah apa yang bakal gue kerjain nanti. Let see soon, people.



Oh ya anywayy.. gue baru potong rambut loohh!! Hahaha. Rambut gue dibabat abis sampe pendek. Sejajar sama dagu gitu, kurang lebih. Nge bob tapi tetep shaggy. Kayak siapa yaa?? Hmm.. I dunno. Tapi yang pasti, gue cantik dunn.. Huakakakakaka..


Wanna see the different between the old me and the new me? Here is it...






















The old me (foto hari Sabtu kemaren) :D























The New Me (Foto 5 jam yang lalu) :D







Gimana gimana? How do I look? Cantik kaaann?? *PD gelaa*
Silahkan komennya,, ditunggu loh buat komen foto gue. Hahahaha

Labels: , , , ,

Dani Won't be In The Race!
Written at Sunday, July 20, 2008 | 0 opinions | back to top

Sedih,,

Dani wont be in the race. He got an accident last race ( GP Germany). Something happened with his ankle and his hands. I hope he get better soon.

FYI, this is the first time Dani hasn't started the race since the end of 2003 when he was forced out of the final 125cc contests of the year in Australia and Valencia with broken ankles.


Yaah, I just cant say anything. I just can support him from here (siapa gue?), and hope the best thing of everything for him (again and again,, siapa gue??).


The optimist thing of this news is, I shouldn't get up earlier (kalo nonton, gue mesti bangun jam setengah 4 pagi.. rajin banget gue..) to see what I don't like to see. I won't see Stoner win the race and Adriana's sweet smile to Casey.
But, I hope Rossi can beat Stoner well, and so it won't make Stoner be the first of classement. Rossi, lo harus berbelasungkawa buat Dani (siapa Rossi?? He must beat Dani too, to be the champion!). Yahh, Hope everything well...


If you want to know the result of qualifying practice, here is it.

1st. C. Stoner (AUS/Ducati)
2nd. V. Rossi (ITA/Yamaha)
3rd. N. Hayden (USA/ Repsol Honda)
4th. J. Lorenzo (SPA/Yamaha)
5th. J. Toseland (GBR/Tech3 Yamaha)
6th. R. De Puniet (FRA/ LCR Honda)
7th. C. Edwards (USA/ Tech3 Yamaha)
8th. C. Vermeulen (AUS/ Rizla Suzuki)
9th. A. Davisiozo (ITA/ JiR Team Scot)
10th. T. Elias (SPA/ Alice team)

Oh! Hayden is there! Hayden, harusnya elo yang berusaha menang demi Dani. Kalo lo nggak menang, siapa lagi dari Repsol Honda yang bakal menang? Only for this time, Nicky ^^.



BTW, Inalillahi wa inailaihi rojiun, turut berduka cita atas meninggalnya Mama dari Wulan, temen sekolah gue. Hari ini, nggak tau jam berapa tepatnya. Soalnya gue telat baca sms nya. Hehehe. But, so sorry to hear that. Wulan, yang tabah ya, sayangku.. :]

Labels: , , , , , ,

Artikel Ini Menyenangkanku..
Written at Saturday, July 19, 2008 | 0 opinions | back to top

Inget posting gue yang kemaren kan? Yang gue emosi gara-gara buku sekolah dibikin jadi e-book, tapi nggak bener itu loh.

Nah, tadi pagi, sambil nungu jam ekskul gue, gue iseng baca koran KOMPAS yang baru terbit. Tiba-tiba, di bagian Humaniora, gue menemukan satu artikel yang sangat menyenangkan. Bukan, buakn artikel lucu atau tentang humor atau tentang PATD atau tentang Dani atau hal-hal yang membuat gue seneng lainnya. Tapi ini artikel tentang e-book sekolah itu. Kalo pake versi Indonesia nya disebut BSE (Buku Sekolah Elektronik).


Gue bakal ketik ulang artikel itu. Cuma karena gue lupa korannya ditaro dimana (gue calon penderita Alzheimer. GAWAATT!!), jadi gue copy-paste aja dari Kompas Cetak. Kalo misalnya lo mau baca langsung dari site nya, bisa klik disini.


***
Buku Elektronik Kurang Persiapan

Sekolah Menjual Buku Bakal Ditindak

Sabtu, 19 Juli 2008 01:27 WIB

Jakarta, Kompas - Kebijakan pemerintah untuk menekan harga buku pelajaran di sekolah, dengan membuat buku sekolah elektronik atau BSE, patut diapresiasi. Namun, kebijakan ini tidak efektif dalam pelaksanaannya karena kurangnya persiapan di banyak sektor.
Di sektor tenaga didik atau guru, misalnya, tidak ada pelatihan terlebih dahulu untuk belajar mengunduh buku elektronik. Begitu pun sarana komputer, belum tersedia di semua sekolah.
”Bahkan banyak sekolah yang belum terhubung dengan saluran telepon sehingga tidak bisa mengakses internet,” kata Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo di Jakarta, Jumat (18/7).

Kalaupun terhubung dengan saluran telepon, software-nya tidak memadai sehingga BSE tersebut tidak bisa diunduh.
”Biaya besar yang sudah dipersiapkan bagi buku sekolah elektronik menjadi tidak optimal,” kata Sulistyo.

Sebagai gambaran, pembelian hak cipta buku dan pembuatan buku digital dimulai pada tahun 2007 dan telah terdapat 49 judul buku yang disajikan di internet. Pada tahun 2008 ini, pemerintah berencana membeli sekitar 200 judul buku dengan harga hak cipta per buku Rp 100 juta hingga Rp 175 juta.

Karena sulit mengunduh BSE, akhirnya murid kembali membeli buku cetak. Akibatnya, guru menjadi korban karena citranya menjadi jelek sebagai penjual buku.
”Padahal, tidak selalu demikian. Banyak guru yang berniat baik dan berupaya agar murid mudah mendapatkan buku dengan harga murah,” ujarnya.

Ketua Federasi Guru Independen Indonesia, Suparman, mengungkapkan, sebagai upaya untuk menekan harga buku, adanya BSE patut diapresiasi. Namun, BSE dalam praktiknya tidak bisa diharapkan. Masih terdapat banyak kendala dalam memanfaatkan buku sekolah elektronik di lapangan.
”Jangankan di daerah, di Jakarta saja masih ada sekolah yang tidak punya perangkat telepon dan akses internet. Kalaupun sudah punya akses internet, e-book tidak dapat mengatasi persoalan tingginya biaya buku antaran karena e-book tidak cukup hanya dibaca dengan monitor, tetapi juga harus dicetak dan dibagikan ke murid. Tentu tetap ada biaya,” ujarnya.
Untuk itu, dia berpandangan, pemerintah tetap perlu memberikan subsidi buku pelajaran kepada sekolah.

Kalau pemerintah tetap mau mengandalkan buku sekolah elektronik, harus dimulai dengan memberdayakan para gurunya.
”Setidaknya dimulai dari upaya untuk memudahkan guru mengakses buku elektronik tersebut, misalnya, dengan memberikan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi,” ujarnya.

Diberikan sanksi

Secara terpisah, Tim Pembinaan Aparatur dari Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta akan memeriksa langsung sejumlah sekolah dasar dan sekolah menengah pertama negeri yang diduga menjual buku pelajaran pada tahun pelajaran 2008-2009. Pemeriksaan yang mulai diturunkan pada Kamis (17/7) akan memberikan laporan berita acara pemeriksaan pekan depan.
”Jika tim ini menemukan adanya pelanggaran, kami akan segera menetapkan sanksinya sesuai dengan tingkat kesalahan berdasarkan peraturan pegawai negeri sipil,” kata Kepala Subdinas Standardisasi dan Pengembangan Pendidikan Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta Kamaluddin.

Kamaluddin mengatakan kekecewaannya kalau ternyata ada sekolah yang masih tetap menjual buku paket pelajaran. Padahal, kata Kamaluddin, jauh-jauh hari sebelumnya pihaknya sudah menyosialisasikan ke semua sekolah di wilayah DKI Jakarta mengenai buku paket pelajaran yang gratis.

Tim dibentuk menyusul adanya keluhan orangtua murid karena pihak sekolah menjual buku pelajaran di luar buku paket yang diberikan pemerintah melalui koperasi sekolah (Kompas, 17/7).
Kini banyak orangtua yang memilih membeli buku di luar sekolah karena harganya lebih murah meskipun untuk mendapatkannya tidak mudah karena tidak selalu tersedia di toko buku.
”Tahun lalu saja, saya beli paket buku pelajaran kelas satu di sekolah seharga Rp 305.000 untuk satu paket, terdiri dari 10 buku pelajaran. Ternyata harga di luar sekolah lebih murah,” kata orangtua murid.
”Teman anak saya beli di luar sekolah untuk buku pelajaran yang sama lebih murah. Selisihnya sampai Rp 102.000 satu paket buku pelajaran,” tutur orangtua murid itu. (INE/PIN/WER)
***
Akhirnya, ada juga yang sependapat sama gue. Menurut gue, buku aja udah MUAHHALL apa lagi buku yang diambil dari internet, terus di print. Lebih MUAAHHHAALL lagi.
Mestinya, kalo mau menjalankan program e-book ato BSE itu, di sekolah dipasang internet juga. Jadi anak-anak pada nggak repot kalau mau download buku ato cari tugas. Soalnya masih bisa berhubungan sama guru di lingkungan sekolah.
Atau yang lebih bagus lagi, biar semua senang riang dan bahagia, pasang proyektor di kelas! Maksud gue, jadi guru bisa ngajar online. Biar seusai sama kata dia, belajar lewat internet. Jadi kitanya juga ngerti, site apa yang harus dibuka kalau mau belajar tentang satu bab. Bagus ga ide gue? Hehehe.
Trus, pas lagi di jalan mau ke skul, gue ngobrol sama bokap. Soal internet. Dan tiba-tiba, gue mengusulkan buat pasang hotspot di sekolah. Dan yang terjadi selanjutnya sodara-sodara, BOKAP GUE SETUJU!!! Hahahaha,, suatu kebetulan yang hebat *lebay*.
Selanjutnya bakal gimana ya?

Labels: ,

Sekolah.. Sekolah..
Written at Friday, July 18, 2008 | 2 opinions | back to top

Okeh, akhirnya hari ini gue bisa cerita juga. Setelah kemaren ber-BT-BT ria gara-gara hal yang rada nyebelin, gue siap menceritakan hal menyebalkan lainnya yang terjadi di sekolah gue. Hohoho.


Anyway, I'm a senior student now. Am I proud of it? To be honest, no. It's an ordinary thing for me. But, if the juniors make me mad because of something, tanpa ragu-ragu gue bakal mempergunakan ke-senior-an gue dengan semena-mena. Muahahahaha *evil laugh*.



Hari pertama sekolah, biasa aja sih. Seperti biasa gue nggak bisa bangun pagi. Gue baru berhasil jalan ke kamar mandi setelah teriakan nyokap yang ke sepuluh kali nya. Terus setelah nyawa gue terkumpul semua (nyawa gue baru ngumpul abis mandi, brarti mandi gue bener gak ya? ckckck), baru gue turun sarapan (setelah pake baju, of course). Alhasil gue baru berangkat jam enam kurang sepuluh. Bisa dibilang, jam nya melawan macet-parah-yang-disebabkan-hari-pertama-anak-sekolah.
Semua radio (sebetulnya cuma satu yang didengerin di mobil) ngomongin soal MOS alias Masa Orientasi Siswa. Si penyiar cerita kalo anaknya disuruh bawa segala macem yang ngerepotin orang tua, bukan si anak. Kesimpulan yang gue dapet adalah: satu, coba lo sekolah di sekolah gue, nggak bakal ada gitu-gituan gara-gara dilarang kepsek; dua, kenapa yang sekolah si anak tapi yang repot si orang tua. Terutama para mama-mama yang kadang-kadang super-duper khawatir kalo anaknya bakal tidak bernyawa setelah selesai MOS (lebai nggak sih?).


Oke, lanjut.
Wali kelas gue, untuk yang kedua kalinya, adalah guru bahasa Indonesia. Sejak gue tau wali kelas gue guru bahasa, gue langsung mikir, pasti kejadiannya nanti sama kayak pas gue kelas delapan. Wali kelas gue, guru bahasa Indonesia, nanyain ke bonyok gue kenapa nilai English gue lebih tingi daripada nilai Bahasa gue. I can't answer it ma'am. It's secret. (apa cobaa? geje abis. haha)


Guru-guru gue yang sekarang beda jauh sama guru-guru gue pas kelas delapan dulu. Ada yang asikan guru pas sekarang, ada juga yang asikan pas dulu. Coba gue bisa pilih guru gue sendiri.. wow *ngayal*. Tapi intinya, mau nggak mau gue harus nyaman sama mereka. Kalo enggak, selamat tinggal kelulusan. Lo nggak bakal lulus SMP. mampus.



Lanjut.
Ngomong-ngomong soal senioritas, menurut lo, apa wajar kalo senior menindas juniornya? Gue perjelas, apa pantes kakak kelas menindas adek kelas?
Menurut gue, ada wajarnya, ada enggaknya. Enggak, soalnya kita ada di sekolah yang sama, tapi taun masuknya beda. Kita walaupun nggak seangkatan, tetep aja satu sekolah. That means we are a big family. Keluarga ga boleh nyakitin keluarga kan? Ya nggak?
Iya, kalo emang tuh junior nyolot dan kurang ajar sama senior. Contohnya, anak-anak baru di sekolah gue.
Abalanian, mostly, pada berani sama kakak kelas. Badannya sih segede anak TK, kate-kate semua, tapi sikapnyaaa... Inalillahi ya Allah Tuhanku yang paling kucintaaa.. pengen gue tabok satu-satu kalo gue bisa. Hiiihh..
Mereka sok punya sekolah, jadi siswa smp aja belom, masih pake baju SD! Ke sekolah juga masih dianterin sama emaknya, sampe depan kelas lagi.. Ett dahh..
Tapi ada yang brani banget gampar anak OSIS. CEWEK gampar COWOK pula. SIAPA LOO?? BRANI-BRANI NYA KAYAK BEGITU?? BLOM TAU LO DIA TEMEN GUE?? SINI LO KALO BRANII???!!!
Ups, maaf emosi. Hohoho.

The topic about juniors officially closed. Dok Dok Dok.


Selanjutnya, gue mau marah-marah sama depdiknas. Oke, nggak marah-marah. Cuma mau nanya, tapi pake emosi (sama aja ya? hehe).
The problem is, guru gue bilang, koperasi nggak nyediain buku paket, soalnya pemerintah juga nggak ngasih. Sebagai gantinya, dibuatlah buku pelajaran yang bentuknya e-book (electronic book) yang harus di download kalau mau dibaca. Semua guru-guru gue nyuruh kita, murid-muridnya, buat download tuh buku terus di print. Oh la la, restoran yang enak! Oh, maksud gue, oh my goodness! Gile aja kita di suruh donlod buku elajaran terus di print semua. Dikira tinta printer murah apa? Apalagi kalo yang berwarna.
Udah gitu, di site yang direferensikan guru gue buat donlod e-book, bukunya nggak lengkap sangaadd. Buku yang tersedia cuma buku bahasa Indonesia sama matematika. Nggak ada IPA, IPS, ato yang lain-lain. DIKIRA GUE CUMA BELAJAR MATEMATIK SAMA BAHASA DOANG KALI DI SEKOLAH. Ups, emosi lagi. So sorry.



Buat bapak-bapak, ibu-ibu, om-tante yang ada di depdiknas, pengen anak SMP tahun ajaran sekarang nggak lulus ya? Oh, makasih banget. Kalian emang sangad BAIK sekali. Kalian sangat membantu KEMAJUAN PENDIDIKAN di Indonesia. Salute for you all.





Udah ahh. Emosi terus gue. Lama-lama darah gue jadi tinggi. Weee..
Udah dulu ya,, lagian ini kayaknya panjang banget. Hehehe

Labels: , , ,

Lagi Bete!
Written at Wednesday, July 16, 2008 | 4 opinions | back to top

Lagi bete. Cerita-cerita soal kelas IX nya besok aja yah. Ato kapan-kapan kalo gue inget. Hehehe.
Sumpah, gue lagi bete berat. Menyangkut soal IYA atau ENGGAK. Gak usah ditanya masalahnya. Males banget jelasinnya. Ntar malah bikin gue tambah bete lagi.. Huuuuhh

Labels: , , ,

Next Time ya, People!
Written at Tuesday, July 15, 2008 | 0 opinions | back to top

I want to share my first day at school. But not now. I have no time now. I just have ten minutes to do all things (ngetik, jawab komen fs, chatting, matiin komputer) and I know I can't write my story in 10 minutes. So I promise, tomorrow or "the day after tomorrow" (lusa maksudnya), I'll write my story. Hohoho

Labels:

Review Liburan (?)
Written at Saturday, July 12, 2008 | 5 opinions | back to top

Wah, liburan selesai!



Dua minggu serasa sangat-sangat-sangat-sangat-sangat cepat buat gue. Liburan ini, gue nggak males-malesan. Iya deehh,, gue ngaku. Gue males-malesan, tapi nggak males-males banget. Gue tetep harus LIA setiap Selasa-Kamis malem. Gaahh..



Liburan, mostly gue ada di Bogor. Nginep di rumah nenek gue bareng sepupu-sepupu dan oom gue yang masih ucil (dia seumuran sama gue, tapi udah jadi oom. Hebat ya, LOL).





Di rumah nenek gue, asik sih. Main sama sepupu gue yang masih balita, ngabisin batere NDS sepupu sama oom gue, berantem--adu bacot sama sepupu and oom gue (gue ft. sepupu vs. oom gue. Hahaha). Dan yang pasti, tanpa internet. Gue udah siapin pulsa buat ngenet pake hape, abis dipake buka friendster dan chatting.



Oom gue, dengan sangat memelas minta chatting sama temen gue yang orang Hongkong. Katanya dia lagi pengen cari cewek yang orang Eropa gitu-gitu. Gue bilang aja gue punya temen chat orang Hongkong. Eh, kesemsem dia. Tapi gue suruh bikin MSN, gak mau. Huuhh.. maunya numpang!





Sisa liburan gue setelah dari Bogor, gue cuma males-malesan. Bete banget! PC gue dua-duanya masuk rumah sakit alias lagi dibenerin. Jadi nggak bisa OL.



Hape gue, tiba-tiba mati mendadak. Huaaa... gue sebel gilaa. Bokap gue nanya gini pas lagi makan malem, "Naura harus pilih, nonton PATD ato beli hape baru?"

Oh my God! Itu pilihan yang nggak bangett!! Yaa, sebetulnya sih gue udah tau kalo bokap gue pasti udah nanya kayak gitu. Dan gue udah mikirin mateng-mateng. Gue akan perjuankan buat nonton PATD. Kalo hape, masih bisa beli berkali-kali. Tapi kalo PATD, sekali seumur hidup kali gue nonton mereka live. Hehehe.



Tapi untungnya, besoknya (yang berarti kemaren) bokap nyuruh gue ke Giant ato Hypermall Bekasi buat servis hape gue. Dan, I really really thanked to God, hape gue bener lagi! Walopun semua data-data yang ada di phone memory gue ilang. Termasuk nomor-nomor penting. Hah, itu yang paling ngebetein!! Huuuuaaaahh..







Well, liburan udah berakhir. Muali Senin besok gue bakal jadi senior. Yiha. Harus siap-siap buat ujian. Nyehh.. Hahaha.

I'll start over about everything. Wish me luck ya, people!!

Labels: , , , , ,

Perut Sakit dan Dufan
Written at Wednesday, July 02, 2008 | 4 opinions | back to top

Libur telah tibaa
Libur telah tibaa
Yehaa
Yehaa
Yehaa!!!




Wauw, setelah ditunggu-tunggu akhirnya dateng juga waktu liburan yang, sangat disayangkan, cuma 14 hari alias dua minggu. Gue kayaknya nggak bakal melakukan sesuatu yang sangat berarti (oke, liburan itu berarti) selama liburan ini. Secara, LIA, dengan sangat baiknya tetap mengadakan kursus selama liburan. Jadi jadwal liburan gue, nggak kemana-mana antara Selasa sampe Kamis. Paling perginya cuma ke mall doang (gue berasa kayak anak mall. haha), window shopping. Hoah.




Well, hari ini gue jalan-jalan sama adek gue dan nyokap gue ke dufan. Lo tau dufan dong? Dunia Fantasi. Disingkat jadi DUFAN. Kebangetan ah kalo nggak tau. Hehe.

Gue berangkat jam setengah tujuh pagi untuk menghindari keramaian ancol di siang hari. Tapi tetep aja gue nggak bisa menghindar dari kemacetan Jakarta yang terjadi setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik. Ini nggak lebay. Serius.




Oke, ternyata dufan bisa ditempuh selama 1 jam. Gue nyampe jam delapan kurang sedikit. Ancol masih sepiiii banget. Cuma ada beberapa kendaraan yang gue rasa, juga mnghindari keramaian dengan dateng pagi-pagi.



Akhirnya, setelah muter-muter sebentar di sekitar dufan, kita bertiga nyari parkir yang masih tersedia dengan sangat banyaknya. Setelah nemuin tempat parkir yang pas, di bawah pohon, deket orang jualan, gue bertiga masih diem aja di mobil. Dufan belom buka.

Semuanya melanjutkan kegiatan masing-masing. Gue tidur lagi sambil dengerin mp3, adek gue nyanyi-nyanyi nggak jelas, nyokap gue baca koran.





Jam sembilan akhirnya kita keluar dari mobil. Ngerasa pengap di dalem mobil dan ngeliat klo udah banyak orang yang ngumpul di depan loket tiket. Pas nyampe di depan loket, gue baca jam bukanya adalah jam SEPULUH. Gini nih kalo jalan-jalan nggak tau jadwal xp. Gue langsung ngelirik adek gue dengan.. ehem.. bete. Dia bilang dufan buka jam DELAPAN. Jadinya harus nunggu sejam dulu deh. Hoho.




Akhirnya, setelah penantian satu jam yang udah berasa kayak 5 tahun (lebay mode:on). Semua orang yang juga udah menunggu di depan gerbang langsung meluncur masuk buat ngantri tiket. Untungnya gue dapet antrian pertama. Jadi langsung beli tiketnya.

Adek gue bilang, kalo pake kartu member Bobo-nya itu bisa dapet diskon 20%. Ternyata, pas nyokap gue nanya, itu diskon udah nggak berlaku. Dan emang sekarang lagi nggak ada diskon. Bagus banget. Giliran orang sibuk ujian, ngeluarin diskon, giliran orang liburan, diskon dihilangkan.





Oke, akhirnya gue masuk berdua sama adek gue. Nyokap nggak ikut dengan alasan nggak mau liat orang teriak-teriak di dalem dufan. Gue lebih mikir nyokap gue nggak mau keluar duit 300ribu cuma buat dia nemenin gue sama adek gue.



Permainan pertama, langsung Kora-Kora. Tau kan, perahu yang diayun-ayunin itu. Gue naik dan terus-terusan nutup mata, nggak liat kebawah. Terus tahan napas pas lagi diayun. Begitu terus. Sumpah, gue pusing. Ketakutan. Untung nggak nyampe muntah. Huaah.

Permainan kedua, alap-alap. Itu loh, kayak halilintar tapi lebih kecil. Nggak sampe diputer-puter. cuma kenceng doang. Adek gue nantangin gue duduk sendiri-sendiri. Mumpung masih sepi, kata dia. Gue sih berani aja. Hahaha.

Abis itu, gue ngeliatin orang-orang yang main Tornado, wahana yang paling baru di dufan. Jujur aja ya, gue nggak mau naik tornado and I never go there! Seumur-umur gue nggak mau naik tornado. Walopun Ryan Ross ato Dani Pedrosa maksa-maksa gue naik tuh wahana bareng mereka, tetep ogahh. Gue nggak mau mati konyol, seriously.


Selanjutnya, gue main basah-basahan. Yaa.. nggak basah-basah banget sih. Tau kan, Wahana Niagara. Gue naik berempat sama adek gue, trus sepasang kekasih yang, gue rasa, orang Batak. Logatnya kentel banget. Hehe. Mereka ngobrol terus berdua. Yaa.. gue diajak ngobrol juga sih. Dan gue kayaknya perlu berutang budi sama si cowok. Dia duduk paling depan, which is tempat yang paling kena air. Jadinya dia paling kena basah deh. Gue? Untungnya cuma tas sama cardigan gue yang basah. Hohoho.


Abis itu, gue masuk ke rumah miring. Berlama-lama disana nungguin adek gue yang berusaha membuktikan bahwa disitu miring dan barang-barang bisa jatoh disitu. Sayangnya nggak berhasil. Poor you, dek. Haha.


Permainan selanjutnya adalah permainan-permainan yang membutuhkan antrian panjang. Permainan-permainan yang bikin lo pusing karena diputer-puter terus. Sebetulnya gue ngantri mainan yang begituan soalnya gue nyari permainan yang tinggal duduk, nggak berdiri lama-lama, tapi seru. Abisnya, dammit, gue lagi hari pertamaaa!!! Perut gue sakit gila-gilaan. Dan gue nggak ada persiapan sama sekali gara-gara baru tau kalo gue 'moon coming' itu pas pagi-pagi sebelom berangkat! Dengan sisa-sisa tenaga gue, gue nyari permainan yang duduk aja. Nggak kuat berdiri lama-lama! Apalagi jalan. Hooh, kayak nenek-nenek gue.. buseett.



Setelah 3 jam gue main-main di dufan denagn perut yang keram, akhirnya gue nyerah. Gue nggak kuat lagi ngelilingin dufan yang gede banget itu.. teriak-teriak nggak jelas (lo harus tau, yang gue teriakin adalah "Kyaaaa....", "we want moreee.. we want mooree!!", "Brendooonnn.... gue pusiinnggg..", "Ryann... nggaakkk kuaaattttt!!!!", dan "Danii.. gimme mooreeee" [hah?]).. sementara perut gue sakit nggak keruan. Nggak kuaaatt. Sumpah deh.

Akhirnya setelah gue duduk megangin perut gue di food court sambil ngeliatin adek gue makan roti, gue memutuskan untuk balik. Lebih baik pulang dari pada tersiksa. Yaa.. gue belom naik wahana-wahana yang gue pengen banget naik sih (halilintar, arum jeram). Tapi perut gue nggak mau diajak kompromi. Gue nyerah!

Gue berusaha berjalan dengan sebaik mungkin. Cara gue menuju ke pintu keluar tuh ENGGAK BANGET. Lo bayangin aja, setiap dua meter jalan, gue berhenti, nyari tempat duduk buat nahan perut gue yang makin melilit. Adek gue sampe putus asa ngeliatin gue yang dikit-dikit duduk. Gue sebel bangettt. Kenapa sih dia nggak mau ngerti? Gue kesakitan tauuukkk...


Akhirnya, setelah jalan-duduk-jalan-duduk-jalan-duduk, gue sampe di tempat parkir dimana mobil gue berada. Thanks God!!!
Nyokap gue kaget ngeliat muka gue yang pucat. Gue langsung turunin sandaran kursi gue trus tidur. Perut gue sakit, kaki gue pegel. Cara terbaik untuk menghilangkannya adalah tidur. Yeah, sleep is the best way to diminish everything.
Gue disuruh makan nggak mau. Akhirnya gue diomelin, bisa-bisa gue kena maag trus sakit perut gue makin menggila. Waaa.. jangaann!!

Gue langsung pulang ke rumah. Rencana nonton Police Academy abis dari dufan gagal total dan sekarang gue naro bantal di perut gue untuk nahan sakit. Huaahh.

Labels: , ,