Tanda tanya besar pelaku peledakan di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott mulai menemui titik terang. Polri melansir nama pelaku peledakan yang banyak memakan korban warga negara asing itu berinisial "N".

"Saya tidak mau berandai-andai. Hari ini memang harusnya penghuni (kamar 1808) itu waktunya check out dari hotel, di mana mereka melakukan aksinya. Saya tidak bisa menyebutkan siapa mereka, tapi saya kasih tahu inisialnya N," ujar Kapolri Bambang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam konferensi persnya, Jumat (17/7/2009) malam.

Kendati demikian, BHD menegaskan, masih menyelidiki dari jaringan teroris mana pelaku peledakan di dua hotel tersebut.

"Hari ini dunia mengetahui ada tindakan tercela yang dilakukan teroris di dua hotel di Mega Kuningan ini. Adapun pelakunya masih dalam proses penyisiran, pengungkapan, dan pengejaran," tegasnya.

Meski tangan dan kakinya harus terluka akibat ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Scott Merrillees, seorang warga negara Australia mengaku tidak trauma berada di Indonesia.

"Saya sangat mencintai Indonesia, Indonesia is a beautiful country," ujar pria paruh baya yang duduk di kursi roda itu di RS MMC Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7/2009).

Scott yang didampingi keluarganya bersiap meninggalkan RS itu. Rencananya, Scott akan dirawat di rumah sakit di Singapura.

Scott adalah salah satu dari 15 warga negara asing yang menjadi korban ledakan bom di Mega Kuningan. Sebagian mereka dilarikan ke Rumah Sakit MMC Kuningan, yang lain dibawa ke RS Jakarta.

Tanda tanya besar pelaku peledakan di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott mulai menemui titik terang. Polri melansir nama pelaku peledakan yang banyak memakan korban warga negara asing itu berinisial "N".

"Saya tidak mau berandai-andai. Hari ini memang harusnya penghuni (kamar 1808) itu waktunya check out dari hotel, di mana mereka melakukan aksinya. Saya tidak bisa menyebutkan siapa mereka, tapi saya kasih tahu inisialnya N," ujar Kapolri Bambang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam konferensi persnya, Jumat (17/7/2009) malam.

Kendati demikian, BHD menegaskan, masih menyelidiki dari jaringan teroris mana pelaku peledakan di dua hotel tersebut.

"Hari ini dunia mengetahui ada tindakan tercela yang dilakukan teroris di dua hotel di Mega Kuningan ini. Adapun pelakunya masih dalam proses penyisiran, pengungkapan, dan pengejaran," tegasnya.

Meski tangan dan kakinya harus terluka akibat ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Scott Merrillees, seorang warga negara Australia mengaku tidak trauma berada di Indonesia.

"Saya sangat mencintai Indonesia, Indonesia is a beautiful country," ujar pria paruh baya yang duduk di kursi roda itu di RS MMC Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7/2009).

Scott yang didampingi keluarganya bersiap meninggalkan RS itu. Rencananya, Scott akan dirawat di rumah sakit di Singapura.

Scott adalah salah satu dari 15 warga negara asing yang menjadi korban ledakan bom di Mega Kuningan. Sebagian mereka dilarikan ke Rumah Sakit MMC Kuningan, yang lain dibawa ke RS Jakarta.