"Akhirnya ya..
"Setahun juga akhirnya. Gak kerasa, seems days went that fast."
Duduk sendiri, Ia memandang ke arah langit. Melihat awan-awan yang pelan tapi pasti menuju ke suatu tempat yang tidak ia ketahui.

"It's the greatest thing that yet to have happened.."
"Imagine knowing me..

"Haah, mungkin emang bukan takdir kalian yang kesini untuk gue."

"It's the greatest thing you'd ever imagine..
"But you'll never know until you're there"

"Yea, yea, I know it," Ia ngedumel sendiri. "Mungkin takdirnya adalah, gue yang datengin kalian."

Berhenti. Tak ada suara apapun. Ia diam lalu mencabut earphone dari telinganya. Meraba-raba rumput, ia mencari sesuatu yang ternyata ia duduki dari tadi.
iPod-nya mati. Was-was Ia nyalakan lagi.
"HAAH BATERENYA HABIS!" Teriaknya kesal.

Ia merapikan iPod-nya lalu mengubek-ubek tasnya, mencari handphone kesayangannya. Mulai lagi, ia menekan tombol 'play'.

"Things have changed for me..."

Heh?
"And that's okay, I feel the same, I'm on my way and I say..."

"Things have changed for me!" Nyanyinya kencang.
"Semuanya udah berubah, nggak kayak dulu lagi. But I know everything is okay here and there. I believe on it."


"Dor!"
"Dang, Dimi!"
"Ngapain sih? Sendirian aja..."
"Liat awan sambil mengingat-ingat masa suram taun..."
"Ya ampun, masih aja!" Potongku. "Move on dong, Dek."
"I've tried.."
"Then?"
"Ya gitu, you can see it, can't you?"
"Masih marah?" Ia menggeleng.
"Masih nyesel?"
"Masih banget lah." Katanya. " Tapi yang aku keselin tuh kenapa aku ga bisa lebih berjuang buat obsesi yang ada di depan mata..."
"Justru kamu kalo kesel terus, kamu bakal ngerasa salah terus. Blaming your own self is something bad, y'know?"
"I know, Dim..."
"Masih pengen bales dendam?"
"Pengen lah, BANGET." Tekannya.
"Ya udah, tunggu dua taun lagi... " Ia mendelik. "Sampe dapet KTP," aku tertawa.

Ia diam. Menghela napas. Berkata: "Kapan sih gue bisa ngecengin dia balik?!"



A year after your coming to Jakarta. Thank you so much for making me learning something, guys. Just hope you'd like to come here again, though not in a same band. Brendon, Spencer, Ryan, Jon, I miss you. <3
Oh, don't worry. I'm okay here and still cant stop blaming my self. But it's okay, dont worry xD

xoxo, Vany Naura

Labels: Dreams, Event, Feel it.., Konser, Me Actually, My Masterpieces, Omigod.., Panic At The Disco, Pisah..

Kawan, Aku Kangen Kalian SEMUAAAA!!!!! *peluk cium muah muah*


Maafkanlah aku yang sering meninggalkanmu,
Yang sering nyuekin kamu,
Yang lebih seneng buka tumblr daripada blogspot dan LJ.

Maafkan aku yang sering lupa sama kamu.
Yang sering lupa cerita
Yang lebih seneng update twitter daripada blog
Yang lebih suka nyimpen ceritanya sendiri,

Satu hal lagi yang pengen dijadiin alasan,
aku sibuk sekolah.
Hari ini aja baru pulang LDKS.
Ini juga sempet-sempetin ngomong ga jelas.
Blogspot, maafin Vany yaa.

Sekian dan terima kasih.

xoxo, Vany Naura

p.s jangan lupa, AYPLiC minggu depan! :D

Labels: blog, Event, Feel it.., Friends, Holidaaayyy, Iklan, Internet, JalanJalan, Me Actually, Me as student

"Akhirnya ya..
"Setahun juga akhirnya. Gak kerasa, seems days went that fast."
Duduk sendiri, Ia memandang ke arah langit. Melihat awan-awan yang pelan tapi pasti menuju ke suatu tempat yang tidak ia ketahui.

"It's the greatest thing that yet to have happened.."
"Imagine knowing me..

"Haah, mungkin emang bukan takdir kalian yang kesini untuk gue."

"It's the greatest thing you'd ever imagine..
"But you'll never know until you're there"

"Yea, yea, I know it," Ia ngedumel sendiri. "Mungkin takdirnya adalah, gue yang datengin kalian."

Berhenti. Tak ada suara apapun. Ia diam lalu mencabut earphone dari telinganya. Meraba-raba rumput, ia mencari sesuatu yang ternyata ia duduki dari tadi.
iPod-nya mati. Was-was Ia nyalakan lagi.
"HAAH BATERENYA HABIS!" Teriaknya kesal.

Ia merapikan iPod-nya lalu mengubek-ubek tasnya, mencari handphone kesayangannya. Mulai lagi, ia menekan tombol 'play'.

"Things have changed for me..."

Heh?
"And that's okay, I feel the same, I'm on my way and I say..."

"Things have changed for me!" Nyanyinya kencang.
"Semuanya udah berubah, nggak kayak dulu lagi. But I know everything is okay here and there. I believe on it."


"Dor!"
"Dang, Dimi!"
"Ngapain sih? Sendirian aja..."
"Liat awan sambil mengingat-ingat masa suram taun..."
"Ya ampun, masih aja!" Potongku. "Move on dong, Dek."
"I've tried.."
"Then?"
"Ya gitu, you can see it, can't you?"
"Masih marah?" Ia menggeleng.
"Masih nyesel?"
"Masih banget lah." Katanya. " Tapi yang aku keselin tuh kenapa aku ga bisa lebih berjuang buat obsesi yang ada di depan mata..."
"Justru kamu kalo kesel terus, kamu bakal ngerasa salah terus. Blaming your own self is something bad, y'know?"
"I know, Dim..."
"Masih pengen bales dendam?"
"Pengen lah, BANGET." Tekannya.
"Ya udah, tunggu dua taun lagi... " Ia mendelik. "Sampe dapet KTP," aku tertawa.

Ia diam. Menghela napas. Berkata: "Kapan sih gue bisa ngecengin dia balik?!"



A year after your coming to Jakarta. Thank you so much for making me learning something, guys. Just hope you'd like to come here again, though not in a same band. Brendon, Spencer, Ryan, Jon, I miss you. <3
Oh, don't worry. I'm okay here and still cant stop blaming my self. But it's okay, dont worry xD

xoxo, Vany Naura

Labels: Dreams, Event, Feel it.., Konser, Me Actually, My Masterpieces, Omigod.., Panic At The Disco, Pisah..

Kawan, Aku Kangen Kalian SEMUAAAA!!!!! *peluk cium muah muah*


Maafkanlah aku yang sering meninggalkanmu,
Yang sering nyuekin kamu,
Yang lebih seneng buka tumblr daripada blogspot dan LJ.

Maafkan aku yang sering lupa sama kamu.
Yang sering lupa cerita
Yang lebih seneng update twitter daripada blog
Yang lebih suka nyimpen ceritanya sendiri,

Satu hal lagi yang pengen dijadiin alasan,
aku sibuk sekolah.
Hari ini aja baru pulang LDKS.
Ini juga sempet-sempetin ngomong ga jelas.
Blogspot, maafin Vany yaa.

Sekian dan terima kasih.

xoxo, Vany Naura

p.s jangan lupa, AYPLiC minggu depan! :D

Labels: blog, Event, Feel it.., Friends, Holidaaayyy, Iklan, Internet, JalanJalan, Me Actually, Me as student